HR Tirmidzi : “ Tiada satupun yang lebih mulia bagi Allah melainkan
do’a”. Do’a adalah senjata, do’a adalah bukti begitu kecilnya kita
sebagai hamba. Tidak pantas kita menyombongkan diri karena hanya kepada
Allah sajalah kita memohon pertolongan dan perlindungan. Apalagi do’a
seorang istri kepada suami, seperti kisah Nabi Ayub as. Ia diuji dengan
bencana yang menimpa fisiknya. Tubuhnya tidak menyisakan satu lobang
jarumpun yang sehat. Tidak ada sesuatupun di dunia ini yang dapat
menolongnya, selain istrinya yang tetap memelihara cintanya karena
Allah. Istrinya selalu melayaninya dan selalu mendo’akan sang suami
untuk kesembuhannya, maka Allah mengabulkan do’anya, memper kenankan
permohonannya. Lalu Allah memerintahkan Nabi Ayub untuk bangkit dan
menjejakkan kakinya ke tanah dan Allah mengeluarkan mata air dari dalam
tanah dan menyuruhnya mandi dengan air itu. Lalu, Allah menghilangkan
seluruh penyakit yang ada di tubuhnya. Itulah buah dari do’a istri yang
sholehah. “ Do’a Perempuan lebih makbul daripada lelaki karena sifat
penyayang yang lebih kuat daripada lelaki, ketika ditanya kepada
Rasulullah akan hal tersebut, jawab Baginda, “ Ibu lebih penyayang dari
pada Bapa, “ dan do’a orang yang penyayang tidak akan sia-sia”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar