Penis Pria Indonesia
yang Normal dan Ideal
Penis, dari dahulu sudah menjadi problema utama kaum pria.
Penis kadang menjadi lambang keperkasaan, tetapi kadang juga menjadi sumber
kurang percaya diri.
Hilang percaya diri karena penis? Tanya kenapa ?
Yah .. karena berbagai mitos yang berbedar di masyarakat.
Nah, biar infonya nggak salah dan supaya anda lebih banyak tahu berbagai info
seputar alat kelamin pria. Silahkan lanjut baca artikel ini.
Mitos 1: Merasa Penisnya Kecil
Sebagian besar pria tidak hanya ingin penisnya berfungsi dengan
baik, tetapi juga berharap ukuran penisnya cukup besar dibanding
teman-temannya. Penis yang lebih besar membuat pria lebih percaya diri,
terutama ketika harus menjalankan salah satu fungsinya, berhubungan seksual.
yang disayangkan adalah, seringkali para pria tersebut
membandingkan ukuran penisnya ketika berganti baju bersama teman-teman di gym
atau membandingkannya dengan aktor film porno.
Tentu saja, cara melihat seperti itu membuat penis terlihat
lebih kecil. Jika anda ingin melihat ukuran penis yang sesungguhnya, berdirilah
di depan cermin dan kemungkinan penis akan terlihat lebih besar ketimbang pada
saat melihat penis teman di ruang ganti.
Mengenai aktor-aktor film porno, jangan jadikan mereka
sebagai acuan. Aktor film porno bisa dikatakan memiliki ukuran penis di luar
rata-rata. Ukuran semacam itu hanya dimiliki oleh sedikit sekali pria.
Mitos 2: Wanita Menyukai Penis yang Panjang dan Besar
Beberapa wanita memang menyukai ukuran penis yang lebih
panjang dan lebih besar tetapi tidak semuanya seperti itu, hanya sebagian saja.
Sebagian wanita yang lain tidak ambil pusing tentang ukuran penis.
Para pria selama ini berpikir bahwa
penis yang lebih panjang adalah penis yang lebih baik. Menurut Peniswebsite,
logika di atas mungkin muncul karena pria menganggap penis yang panjang dan
besar akan memberikan kepuasan lebih terhadap wanita.
Logikanya memang tidak salah. Tetapi ketika berhubungan
seks, sesungguhnya wanita tidak hanya mencari kepuasan fisik semata. Para
wanita juga mencari getaran emosional, perasaan dicintai, merasa diperlakukan
spesial, dihargai, dan keintiman dengan partnernya.
Pernyataan ini bukanlah kecapan kata semata. Kesimpulan ini
diambil dari diskusi komunitas wanita yang berlangsung di internet.
Mitos 3: Penis Besar Adalah Penis yang Baik
Sebuah survey dilakukan terhadap komunitas wanita,
Peniswebsite mengatakan wanita lebih menyukai penis yang tebal ketimbang penis
yang panjang.
Menurut beberapa wanita dalam survey ini, penis yang panjang
cenderung mengakibatkan rasa sakit ketika sedang berhubungan seksual.
Masih dari survey yang sama, penis yang tidak terlampau
panjang namun tebal, lebih digemari karena mampu menyentuh g-spot wanita yang
berada sekitar 1 inci dari mulut vagina.
Mitos 4: Pria Lebih Perkasa Jika Punya Penis Besar
Sesungguhnya yang membangun anggapan itu adalah para pria
itu sendiri.
Sama sekali tidak ada fakta yang dapat membuktikan bahwa
sifat jantan dan kelaki-lakian seorang pria berhubungan dengan ukuran penisnya.
Sifat-sifat yang membuat pria lebih jantan dan dihargai
wanita antara lain, kemampuan untuk menjadi ayah bagi seorang anak, kekuatan
karakter untuk menjadi contoh yang baik bagi keluarga dan masyarakat,
kepedulian terhadap sekitar, bisa membuat rencana hidup yang bermakna, dan
kemampuan untuk menetapkan pendirian dan idealisme hidup.
Hal-hal, seperti itulah yang akan membuat pria lebih
dihargai masyarakat dan disukai wanita ketimbang hanya memiliki penis besar dan
tidak memiliki nilai-nilai tadi.
Mitos 5: Penis Besar Membuat Hubungan Seksual Lebih Lama
Sepertinya itu salah besar. Lama atau tidaknya hubungan
seksual tergantung oleh banyak hal dan ukuran penis tidak termasuk salah
satunya.
Obat paling utama dari ejakulasi dini adalah kepercayaan
diri, hubungan yang harmonis dengan pasangan, menghilangkan rasa takut dan
bersalah ketika berhubungan seksual, dan komunikasi yang terbuka dengan
pasangan.
Mitos 6: Penis Orang Asia Lebih Kecil
Mitos yang terakhir ini tidak sepenuhnya salah karena
pertumbuhan badan seseorang memang dipengaruhi oleh faktor genetik.
Rata-rata ukuran penis orang berkulit hitam, lebih besar
sekitar 1,5 sampai 3 cm dibanding ras kulit putih (kaukasia). Sedangkan penis
laki-laki Asia, lebih kecil sekitar 1,5 sampai 3 cm dari
ras kulit putih.
Ukuran testis masing-masing ras ini tentu saja berbeda sebanding
dengan ukuran penisnya. Tapi perbedaan ini bukanlah tanpa sebab. Karena
ternyata perbandingan ukuran vagina wanita Asia juga
lebih kecil ketimbang ras lainnya.
Berikut ukuran rata-rata penis pria ketika ereksi
berdasarkan ras menurut peniswebsite:
1. Oriental : Panjang 10,5-14 cm
Diameter 3,2 cm ( asia )
2. Kaukasia : Panjang 14-15,5 cm
Diameter 4.8 cm ( kulit putih )
3. Kulit Hitam: Panjang 15,9-20,3 cm
Diameter 5 cm ( negro )
Nah, kesimpulannya ukuran penis pria lebih banyak
dipusingkan oleh pria sendiri ketimbang wanita.
Hubungan suami-istri yang harmonis bukanlah ditentukan oleh
ukuran penis. Indahnya hubungan seks ditentukan langsung oleh kreativitas dan
komunikasi masing-masing pasangan.
sumber : detikhot – Mitos Seputar Penis
Sejak dahulu sampai sekarang penis kadang menjadi lambang keperkasan bagi
seorang pria. Dan hal ini menjadi problem untuk pria indonesia
yang tidak memiliki ukuran penis yang besar dan ideal yang dianggap sebagai
lambang keperkasaan tersebut dan menjadikan dirinya menjadi kurang percara
diri.
Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Hal tersebut antara lain karena faktor
mitos. Mitos-mitos yang beredar dan disampaikan orang-orang. Nah untuk itu
lebih baik kita selidiki lebih lanjut mengenai mitos ini, agar Anda mendapatkan
sudut padang yang lebih baik
tentang hal ini.
Mitos Pertama : Seorang Pria Indonesia
Merasa Penisnya Kecil
Sebagian besar pria bukan hanya ingin agar penisnya berfungsi dengan baik,
tetapi juga berharap ukuran penisnya cukup besar bila dibanding dengan
teman-temannya. Penis yang lebih besar membuat seorang pria lebih percaya diri
dan merasa lebih perkasa, terutama ketika harus menjalankan salah satu
fungsinya, yaitu melakukan hubungan seksual dengan pasangannya.
Namun yang perlu disayangkan adalah, seringkali para pria tersebut
membandingkan ukuran penisnya ketika berganti baju bersama teman-teman di gym
atau membandingkannya dengan aktor film porno. Tentu saja, cara melihat seperti
itu membuat penis terlihat lebih kecil. Jika anda ingin melihat ukuran penis
yang sesungguhnya, berdirilah di depan cermin dan kemungkinan penis akan
terlihat lebih besar ketimbang pada saat melihat penis teman di ruang ganti.
Mengenai aktor-aktor film porno, jangan jadikan mereka sebagai acuan. Aktor
film porno bisa dikatakan memiliki ukuran penis di luar rata-rata. Ukuran
semacam itu hanya dimiliki oleh sedikit sekali pria.
Mitos Kedua: Wanita Menyukai Penis yang Panjang dan Besar
Beberapa wanita memang menyukai ukuran penis yang lebih panjang dan lebih
besar tetapi tidak semuanya seperti itu, hanya sebagian saja. Sebagian wanita
yang lain malah tidak ambil pusing tentang ukuran penis.
Para pria selama ini berpikir bahwa penis yang lebih
panjang adalah penis yang lebih baik. Menurut Peniswebsite, logika di atas
mungkin muncul karena pria menganggap penis yang panjang dan besar akan
memberikan kepuasan lebih terhadap wanita.
Logikanya memang tidak salah. Tetapi ketika berhubungan seks, sesungguhnya
wanita tidak hanya mencari kepuasan fisik semata. Para
wanita juga mencari getaran emosional, perasaan dicintai, merasa diperlakukan
spesial, dihargai, dan keintiman dengan partnernya. Pernyataan ini
bukanlah kecapan kata semata. Kesimpulan ini diambil dari diskusi komunitas
wanita yang berlangsung di internet.
Mitos Ketiga: Penis Besar Adalah Penis yang Baik
Sebuah survey dilakukan terhadap komunitas wanita, Peniswebsite mengatakan
wanita lebih menyukai penis yang tebal ketimbang penis yang panjang.
Menurut beberapa wanita dalam survey ini, penis yang panjang cenderung
mengakibatkan rasa sakit ketika sedang berhubungan seksual. Masih dari
survey yang sama, penis yang tidak terlampau panjang namun tebal, lebih
digemari karena mampu menyentuh g-spot wanita yang berada sekitar 1 inci dari
mulut vagina.
Mitos Keempat: Pria Lebih Perkasa Jika Punya Penis Besar
Sesungguhnya yang membangun anggapan itu adalah para pria itu
sendiri. Sama sekali tidak ada fakta yang dapat membuktikan bahwa sifat
jantan dan kelaki-lakian seorang pria berhubungan dengan ukuran penisnya.
Sifat-sifat yang membuat pria lebih jantan dan dihargai wanita antara lain,
kemampuan untuk menjadi ayah bagi seorang anak, kekuatan karakter untuk menjadi
contoh yang baik bagi keluarga dan masyarakat, kepedulian terhadap sekitar,
bisa membuat rencana hidup yang bermakna, dan kemampuan untuk menetapkan
pendirian dan idealisme hidup.
Hal-hal, seperti itulah yang akan membuat pria lebih dihargai masyarakat dan
disukai wanita ketimbang hanya memiliki penis besar dan tidak memiliki
nilai-nilai tadi.
Mitos Kelima: Penis Besar Membuat Hubungan Seksual Lebih Lama
Sepertinya itu salah besar. Lama atau tidaknya hubungan seksual tergantung
oleh banyak hal dan ukuran penis tidak termasuk salah satunya.
Obat paling utama dari ejakulasi dini adalah kepercayaan diri, hubungan yang
harmonis dengan pasangan, menghilangkan rasa takut dan bersalah ketika
berhubungan seksual, dan komunikasi yang terbuka dengan pasangan.
Mitos Keenam: Penis Orang Asia
Lebih Kecil
Mitos yang terakhir ini tidak sepenuhnya salah karena pertumbuhan badan
seseorang memang dipengaruhi oleh faktor genetik. Rata-rata ukuran penis
orang berkulit hitam, lebih besar sekitar 1,5 sampai 3 cm dibanding ras kulit
putih (kaukasia). Sedangkan penis laki-laki Asia, lebih
kecil sekitar 1,5 sampai 3 cm dari ras kulit putih.
Ukuran testis masing-masing ras ini tentu saja berbeda sebanding dengan
ukuran penisnya. Tapi perbedaan ini bukanlah tanpa sebab. Karena ternyata
perbandingan ukuran vagina wanita Asia juga lebih kecil
ketimbang ras lainnya.
Berikut ukuran rata-rata penis pria ketika ereksi berdasarkan ras
menurut peniswebsite:
1. Oriental : Panjang 10,5-14 cm, Diameter 3,2 cm
2. Kaukasia : Panjang 14-15,5 cm, Diameter 4.8 cm
3. Kulit Hitam: Panjang 15,9-20,3 cm, Diameter 5 cm
Nah, kesimpulannya ukuran penis pria lebih banyak dipusingkan oleh pria
sendiri ketimbang wanita. Hubungan suami-istri yang harmonis bukanlah
ditentukan oleh ukuran penis. Indahnya hubungan seks ditentukan langsung oleh
kreativitas dan komunikasi masing-masing pasangan