Tutuplah Aibmu, Saudaraku…
Posted on December 18, 2011 by bekalakhirat
Bismillah… Semoga bermanfaat…Hadits ini mengandung beberapa faidah yang agung, di antaranya:عَنْ أَبَي هُرَيْرَةَ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ كُلُّ أُمَّتِي مُعَافًى إِلَّا الْمُجَاهِرِينَ وَإِنَّ مِنْ الْمُجَاهَرَةِ أَنْ يَعْمَلَ الرَّجُلُ بِاللَّيْلِ عَمَلاً ثُمَّ يُصْبِحَ وَقَدْ سَتَرَهُ اللَّهُ عَلَيْهِ فَيَقُولَ يَا فُلَانُ عَمِلْتُ الْبَارِحَةَ كَذَا وَكَذَا وَقَدْ بَاتَ يَسْتُرُهُ رَبُّهُ وَيُصْبِحُ يَكْشِفُ سِتْرَ اللَّهِ عَنْهُDari Abu Hurayrah, ia berkata : Aku telah mendengar Rasulullah – shallallahu ‘alayhi wa sallam – bersabda: [Setiap ummatku dimaafkan, kecuali al mujahirin. Dan sesungguhnya termasuk al mujaharah adalah seorang yang bermaksiat pada malam hari kemudian pada pagi harinya – padahal Allah telah menutupinya – ia berkata : “Wahai fulan, aku telah melakukan hal ini dan hal itu.” Allah telah menutup (aib)nya pada malam hari dan ia membukanya pada pagi harinya]. (Shahih Al Bukhari no. 6069)
- Setiap umat Islam pasti akan mendapat ampunan Allah ta’ala, kecuali Al Mujahir.
- Setiap orang pasti melakukan kemaksiatan dan orang yang paling buruk di antara mereka (ahli maksiat) adalah para al mujahir, yaitu : mereka yang memperlihatkan maksiat dan keburukan mereka di depan orang lain, atau mereka yang sekedar menceritakan kemaksiatan atau aib yang telah mereka lakukan kepada orang lain tanpa sebab yang disyari’atkan (sekedar menceritakan).
- Menutupi aib diri sendiri bukanlah kemunafikan bahkan hal tersebut diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya.
- Pentingnya rasa malu dalam diri seorang muslim, dan di antara ciri seorang muslim yang masih memiliki rasa malu adalah : tidak menceritakan aib diri sendiri atau bahkan memperlihatkan kemaksiatan di hadapan orang lain.
- Sebaik-baik orang yang bermaksiat adalah orang yang bertaubat, dan jika diri masih terlalu lemah dan seringkali kalah oleh hawa nafsu, maka minimal kita bermaksiat tidak di hadapan orang lain dan menyembunyikan aib serta kemaksitan yang telah kita lakukan tersebut, lalu kembali bertaubat atasnya, berusaha memperbaikinya, dan berdoa agar Allah senantiasa menutupi aurat dan aib-aib kita.
- Menceritakan aib diri sendiri merupakan perbuatan yang dicela, apalagi menceritakan aib orang lain (saudara se islam), dan ini telah dijelaskan dalam banyak ayat dan hadits.
Advertisement
Tidak ada komentar:
Posting Komentar